Stres ternyata tidak hanya menimpa manusia. Hewan juga bisa. Apalagi kucing sebagai hewan peliharaan.
Stres biasanya menimpa ketika kondisi yang dialami tidak seperti yang diharapkan. Begitu kan guys! Ayo ngaku!
Hmm… Bagaimana kamu bisa tahu kalau kucing bisa stres ya? Terus Apa penyebanya?
Cat Lovers yang mau tahu ciri kucing stres bisa mengetahuinya dari video ini. Yuk disimak! Kalau saudah tahu, kamu bisa dengan cepat mengatasinya.
Kucing Stres Jika Diare, Sembelit, dan Muntah
Diare, sembelit, dan muntah merupakan tanda kucing stres karena masalah pencernaan. Bisa jadi makanan yang diberikan kurang cocok bagi mereka. Mereka juga mungkin salah makan ketika dibawa keluar.
Dapat juga terjadi makanan mengandung atau terkontaminasi virus dan bakteri.
Kucing akan berusaha dan menyembunyikan masalah pada awalnya. Itu sifat alami. Namun, ketika tidak bisa terkendali maka gangguan pencernaan menjadi pertanda stres.
Rambut Rontok
Kucing yang stres selanjutnya dapat terlihat dari rambutnya yang rontok, meski sudah melakukan perawatan grooming.
Namun, kucing yang mengalami kerontokan rambut bisa jadi karena grooming berlebihan.
Stres yang ditunjukkan dengan rambut yang rontok selain itu bisa terjadi karena makanan kurang nutrisi atau induk kucing kehilangan anaknya.
Lesu
Seperti pada manusia, kucing yang stres dapat juga ditandai dengan tubuh yang lesu, Akitivitas yang dilakukan berkurang. Kucing yang suka tidur akan semakin sering tidur dan berbaring. Kucing yang banyak aktivitas menjadi pemalas.
Selain itu, stres dapat dilihat pula dari badannya yang terus menurun berat badannya. Ketika digendong terasa lebih ringan. Tulang kelihatan lebih menonjol.
Hidung dan Mata Berair
Meski kucing persia sering mengeluarkan air mata secara berlebihan, bukan berarti merekia stres.
Kucing yang stres ditandai dengan hidung dan mata berair secara bersamaan. Anda harus rajin melap dengan air hangat ketika ini terjadi agar tidak menimbulkan iritasi dan luka di area wajah.
Membuang Kotoran Tidak Pada Tempatnya
Kucing rumahan sudah dilatih untuk buang air kecil di tempat yang disediakan. Berbeda dengan kucing liar. Jadi, seharusnya mereka sudah teratur.
Saat stres, keterturan bisa hilang, Mereka bisa kencing di pojokan ruangan atau furniture trumah secara sembarangan.
Hii terbayang ya guys kalau rumah jadi berbau!
Menggaruk-Garuk Di Sembarang Tempat
Tidak hanya buang kotoran tidak pada tempatnya yang menandakan kcuing stres.
Mereka juga bisa menggaruk dan mencakar barang-barang di sekitarnya, seperti karpet dan sofa.
Wah, kalau ini terjadi bisa rusak deh perabotan rumah ya?
Mengeong Berlebihan
Pada dasarnya suara kucing memang mengeong atau miaw…
Namun, pernahkan kamu mendengar tiba-tiba ada kucing yang mengeong terus menerus di saat tertentu? Di malam hari misalnya. Ini tanda lain kucing sedang stres.
Masyarakat sering menyebut kucing yang demikian ingin kawin.
Secara alamiah yang terjdai adalah kucing sedang dalam masa berahi tinggi tetapi tidak punya pasangan.
Kamu harus segera mencarikan pasangan guys kalau ini yang terjadi.
Agresif
Kucing yang cukup diberi makan tidak akan mengganggu.
Dia akan bersahabat dengan kamu dan hewan di sekeliling atau dengan kucing lain.
Saat stres tidak demikian, Kucing emnjadi lebih agresif dan mudah mencakar. Kalau sedang demikian, kamu jangan sekali-sekali berada di dekatnya ya!
Persis dengan manusia ya? Kalau sedang stres juga gampang banget marah. Semua serba salah. Bahkan maksud yang baik juga sering salah dipahami.
Hanya saja, manusia diberi karunia untuk bisa mnegendalikan emosinya. Stres juga dapat dikelola agar tidak bertambah parah.