Bagaimana Cara Memberi Makan Anak Kucing? Simak Penjelasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram
WhatsApp
Email

Table of Contents

Anak kucing merupakan hewan yang mengemaskan, semakin menarik kucing maka harga jual kucing semakin tinggi.

Keberadaan anak kucing ini harus dipastikan kondisinya sehat dengan cara memberi makan yang terbaik. Untuk bisa mendapatkan anak kucing yang terbaik, maka bisa dimulai dengan cara memberi makan yang benar dan tepat.

Tahapan Pemberian Makanan Anak Kucing

Pilihan harga jual kucing juga berpengaruh pada konsumsi makanannya.

Makanan disesuaikan dengan usia. Kamu dapat membuatnya sendiri dengan berbagai resep makanan anak kucing yang tersedia dia intetrnet atau www.katzenesia.com.

Secara umum, tahapan makan kucing dibagi menjadi dua sebagai berikut.

  1. Susu

Seperti halnya hewan mamalia lain, bayi kucing yang baru lahir hanya makan ASI alias air susu ibu dari induknya. Jika induk tidak ada, kamu harus mengusahakan memberikannya susu formula yang tepat menggunakan botol susu khusus kucing.

Jadi, agar kesehatan dan pertumbuhan awalnya terjaga kamu harus memastikan anak kucing mendapatkan ASI dari induknya. Anak kucing yang sehat pertumbuhannya adalah anak kucing yang memperoleh ASI sebagai daya tahan tubuhnya.

ASI induk kucing juga mengandung kolustrum yang memberikan kekebalan tubuh pada anaknya.

2. Transisi Makanan Padat ke Cair

Anak kucing makan hanya ASI sampai sekitar berusia 4 sampai 5 minggu. Setelah itu, kamu dapat memperkenalkannya dengan makanan semi padar secara bertahap.

Biasanya tempat jual kucing sudah mempunyai formula sendiri. Kamu dapat menanyakannya saat adopsi. Sesampai di rumah, kebiasaan makan tidak dapat langsung diubah.
Kamu tetap harus memberi makanan semi padat seperti yang diperkenalkan pertama kali. Jika ingin berbeda, perkenalkan secara bertahap.

Menurut berbagai sumber, anak kucing usia 4 minggu masih konsumsi ASI. Makanan semi padat diperkenalkan hingga usia sekitar 4 bulan, di mana kemampuan kucing mencerna laktosa pada susu mulai berkurang.

Bayi kucing sampai usia 4 bulan memerlukan makanan dengan energy yang tinggi, sekitar 3,5 kali lebih banyak daripada kucing dewasa. Itu sebabnya, di pasaran makanan untuk anak kucing dan dewasa berbeda.

3. Makanan Transisi Mulai Usia 4 Bulan

Di usia 4 bulan, kucing sudah terlihat cukup besar. Pertumbuhannya melambat. Makanan yang diberikan seharusnya sudah makin padat dengan komposis berbeda. Untuk memperkuat pencernaan, makanan harus diberikan dengan kadar lemak rendah. Ini penting agar portumbuhan lebih diarahkan kepada perkembangan otot dan tulang.

4. Makanan Dewasa Setelah 1 Tahun

Kucing satu tahun sudah dapat mengonsumsi makanan dewasa. Di usia ini, kamu yang baru mengadopsinya akan cenderung lebih mudah.

Selain makanannya sudah padat, kucing sudah lebih kebal terhadap penyakit, dan dapat bersiosialisasi dengan orang di sekelilingnya.

Kemudian ketika sudah mulai umur 4 hingga 5 minggu bisa mulai diberi makan.

Kemudian pilihlah makanan  kucing yang berkualitas untuk bisa diberikan dan jika sudah beranjak umur 5 minggu bisa diberikan makanan padat untuk kucing. Bisa dengan mencari makanan sehat berbentuk kaleng atau dalam kemasan dikhususkan untuk kucing. Selain itu juga bisa diberikan makanan camilan manusia seperti telur, ikan daging dan sebagainya. Tentunya dengan pemberian tersebut untuk menambah nutrisi pada kucing

5. Kucing Berkualitas Terbaik

Dengan cara pemberian makanan yang baik serta benar, maka anak kucing akan tumbuh dengan sehat. Lakukan tahapan dan pengenalan makanan anak kucing tersebut dengan penyajian makanan yang sehat serta mudah dicerna.

Untuk mendapatkan harga jual kucing dengan kualitas terbaik, maka bisa didapatkan dengan melihat jenis kucing yang ada. Di mana kamu bisa mengadopsinya? Tentu saja melalui website yang sudah dikemukakan di atas. Pelayanan yang diberikan terbaik dan kucing juga sehat.

This Post Has 11 Comments

  1. nimabi

    Thank you very much for sharing, I learned a lot from your article. Very cool. Thanks. nimabi

Leave a Reply

Artikel Lainnya